VIRAL WANITA YANG MEMBUANG ANAKNYA DALAM TONG SAMPAH DI TOILET PERUSAHAAN


VIRAL WANITA YANG MEMBUANG ANAKNYA DALAM TONG SAMPAH DI TOILET PERUSAHAAN

qowiyana.blogspot.com.- Siapa bapak bayi yang di temukan meninggal dunia di tong sampah toilet pabrik di kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, yang di pertanyakan oleh publik.

Karena, sejauh ini polisi baru mengamankan ibu kandung yang melahirkan bayi tersebut, lantas di buang di toilet pabrik PT Shoetown Ligung, Kabupaten Majalengka.

Kaporles majalengka, AKBP Edwin Affandi mengatakan, bayi yang di toilet pabrik saat ditemukan sudah meninggal dunia. Tetapi penyebab kematian masih harus diselidiki lebih lanjut.

Bahkan , penyidik Porles Majalengka telah merekomendasikan proses autopsy, untuk mengetahui apakah bayi tersebut meninggal saat di lahirkan atau mati setelah di rendang di dalam tong sampah.

Katanya, saat ditemukan bayi tersebut dalam posisi terbalik. Bagian kepala di dasar tempat sampah dan bagian kaki di atas atau dalam keadaan terbalik.

Kemudian saat ditemukan, tong sampah tersebut berisi penuh dengan air. Sehingga besar kemungkinan meninggal dunia karena terendam air di tong sampah tersebut.

Di dalam keteranganya, Kaporles menyampaikan bahwa ibu kandung bayi tersbut sudah di amankan dan saat ini masih berada di rumah sakit, karena kondisinya lemah.

Namun, yang bersangkutan masih dalam pengawasan polisi untuk dapat di periksa dan dimintai keteranganya terkait motif dan kronologi kejadian tersebut.

Ibu kandung dari bayi tersebut berinisal DSA berusia 19 tahun, yang berasal dari Desa Sukawera, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka.

DSA berstatus belum menikah dan juga karyawan di PT Shoetown Ligung Indonesia, yang lokasi pabriknya berada di Desa Buntu.

Hingga saat ini, polisi masih melakukan pencaharian terkait dengan ayah kandung dari bayi malang tersebut yang tewas di dalam kamar mandi.

“Dari hasil keterangan memang betul telah melahirkan dilokasi toilet tersebut, dan sesudah melahirkan DSA memasukan bayinya ke tong sampah,” tutur Kaporles.

Dari hasil olah TKP dan pemrikssaan di lapangan bayi tersebut didapati dalam kondisi tidak bernyawa lagi.

Kemudian dari pemeriksaan sementara, bahwa pelaku DSA (19) belum menikah, tetapi sudah mengandung selama Sembilan bulan.

Pelaku mengaku takut kalua keluarganya mengetahui bahwa sudah mengandung dan mempunyai seorang anak.

“kita akan kembangkan kasus ini, namun kondisi pelaku DSA(19) kurang baik dan sekarang masih dirawat di rumah sakit tentunya asal usul bayi ini kita akan kembangkan siapa ibu, bapaknya, motif dari yang pelaku lakukan,”ujarnya.

Seperti diketahui, kejadian bayi meninggal dunia di toilet pabrik PT Shoewtown Ligung Indonesia, Kabupaten Majalengka membuat geger seluruh karyawan, hingga masyarakat setempat. Dan kasusnya masih di tangani Porles Majalengka.